steffifauziah's blog

Writing with Heart, Love, and Feel Happy!

Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain ~

Hai, Sobat Blogger!


Enggak hanya kamu aja kok yang pernah mengalami hal itu. Saya pun juga pernah, sering malah, wkwk. Saya tuh kalau punya ide kadang suka sharing sama teman-teman penulis lainnya. Terus yang terjadi adalah, eng ing eng, itu ide diambil oleh seseorang dan sudah di pajang di blog atau bahkan dibukukan. Kesal? Iya sih, wkwkwk. Tapi, ya kan salah sendiri, wkwkw. Siapa suruh bilang-bilang. Seharusnya mah di tahan, ya khan? wkwkwk *jadi ala Syahreino eh salah Syahrini, wkwkwk.

Nah, untuk itulah saya banyak belajar, hehe. Jadi, kalau kalau nih tiba-tiba saya keceplosan akan ide yang cetar membahana terus sudah terpajang rapi di blog atau status atau buku orang lain. Sudah deh tinggal elus dada aja. Banyak sabar dan banyak istighfar biar enggak kejadian lagi, hehe. Berdoa supaya di kasih ide lagi dan enggak banyak bilang ke sana kemari. Takutnya nanti diambil (lagi), wkwkwk.

Untuk kamu-kamu yang juga merasakan apa yang saya rasakan. Nah, pas banget nih. Kali ini saya akan memberikan kiat-kiat atau tip-tip supaya ide kita enggak mudah untuk diambil oleh orang lain. Tapi pastinya versi saya yes. Seperti apa kiat-kiatnya sih? Yuk, simak aja ulasannya di bawah ini, ya :

1. Tuliskan Ide di Note/Buku Bukan di Grup


Ketika kamu punya segudang ide di pikiran, langsung tulis. Bukan tulis di grup-grup komunitas atau ke teman-teman ya. Jangan. Tapi tuliskan di note handphone atau laptop atau pun di buku. Nah, aman deh ide kamu.

Tinggal kamu eksekusi ketika kamu ingin menulis deh. Intinya jangan di sebar, ya. Supaya ide itu hanya kamu aja yang tahu dan Allah. Dah, ya. Jangan terlalu polos dengan dikit-dikit share ide, duh nanti kamu rugi sendiri loh. Ide-ide keren kamu diambil sama orang lain. Sedih, terus bakalan patah hati enggak beres-beres, wkwkwk.

2. Jangan Mudah Memberitahukan Ide Kita Kepada Orang Lain


Jangan juga memberitahukan ide kita dengan mudah kepada orang lain, misal teman, sahabat, keluarga, saudara, atau siapa pun. Ya, namanya manusia kita enggak pernah tahu. Kita kenal-nya dia baik, enggak pernah gimana gimana. Eh tahu-nya pas kita share ide kita kepada dia, sudah di pajang aja itu ide di blog atau dijadikan buku. Kita aja mau eksekusi nulis masih belum sempet. Nah, kalau sudah begitu, kesel enggak gaes? Enggak usah saya jawab pasti tahu dah rasanya, wkwkwkwk.

Saya sih beberapa kali sudah pernah digituin. Sebel? Iya, sih. Padahal kala itu, ide tersebut adalah satu-satunya yang bisa saya tulis di blog untuk disetorkan di sebuah challenge. Duh, bete banget. Akhirnya kudu puter otak lagi deh untuk cari ide lain, hiks.

Jika ide tersebut memang untuk dijadikan tulisan koloborasi atau buku duet atau buku antologi. Ya, enggak apa-apa. Tapi, kalau bukan lebih baik simpan rapat, yes. Apalagi jika ide tersebut adalah ide yang emang kamu cari enggak mudah. Duh, jangan sampai kamu ngamuk-ngamuk, wkwkwk.

3. Simpan Rapat-Rapat Ide yang Telah Kita Punya


Ide yang telah kamu punya. Baiknya simpan sendiri dan enggak sesumbar untuk menceritakan ke sana kemari. TAHAN. SABAR. Nah, dua kata itu yang kudu kamu punya nih ketika ada ide datang. Terkadang pasti ada rasa pengen cerita tentang ide kamu dan ingin diskusi lebih lanjut. Itu sah-sah aja sih. Boleh, tapi sebaiknya si ide tersebut sedang kamu realisasikan.

Misal nih, sedang kamu tuliskan di blog atau naskah. Terus kamu sedang bingung mencari ending cerita. Nah, kamu boleh deh diskusi dengan menceritakan terlebih dahulu bahwa kamu telah menuliskannya di sebuah naskah dan masih bingung akan ending-nya. Biasanya ini aman dan enggak ada yang nikung. Mikir juga kali ya yang mau nikung, kebangetan aja kalau masih juga nikung terus ide kita tetap diambil. Belum pernah makan Geprek Bensu Level 100 Cabe tuh orang, wkwkwk *ngapa geprek bensu di bawa, heu.

Jadi intinya, ide yang telah kita punya jika belum mampu kita realisasikan. Jangan dulu di sebar atau pun diceritakan. Tahan aja dulu. Di tuliskan saja dulu di tempat yang aman sampai kita siap untuk menuliskannya dan menggoncang dunia dengan ide kita *gempa kali menggoncang dunia, wkwkwk.

4. Cepat Menuliskannya di Blog atau Naskah Buku


Jika kita punya waktu untuk segera menuliskannya. Itu lebih baik daripada nanti-nanti. Keburu basi itu ide atau sudah ada yang menuliskannya duluan, meski kamu enggak koar-koar. Bisa jadi aja kan? Maka menyegerakan-nya itu lebih baik. Setelah kamu mendapatkan ide, langsung saja kamu tuliskan tanpa nanti-nanti. Dengan begitu ide yang telah kamu tuliskan bisa dengan cepat bermanfaat untuk orang lain. Wah keren ini mah.

Emang saya pun bukan orang yang seperti ini. Lebih suka bikin list panjang mengenai ide-ide yang akan saya tuliskan. Entah itu untuk blog atau naskah buku. Tapi ya gitu, saya pun enggak bisa langsung menuliskannya di blog kok. Karena pasti tetap melihat dulu mana kegiatan yang lebih urgent untuk dikerjakan. Tapi cara keempat ini recomended untuk mengamankan ide-ide keren kamu loh.

5. Tidak Baper Lama-Lama Ketika Ide Kita di Ambil Orang


Meski ujung-ujungnya kita tetap keceplosan, hiks. Ya sudah sabar, gaes. Enggak usah baper lama-lama terus ngajak perang. Jangan. Biarkan saja, hehe. Itu berarti ide kita dianggap keren sama yang ambil. Berarti kita content creator yang hebat. Bisa mencari ide kece dan keren. Sampai-sampai orang-orang langsung berbondong-bondong ingin mengambil ide kita. Wah, selamat ya, kamu! Berbangga lah, hehe.

Yap, itu salah satu cara untuk membesarkan hatimu supaya enggak sedih muluk. Saya pun begitu kok, wkwkwk. Berusaha mengambil hikmahnya dan mencari hal-hal yang positifnya daripada baper terus enggak mau temenan sama orang tersebut. Nah, itu saya hindari. Emang mungkin aja dia enggak paham etika penulis, yes. Niat hati kita hanya ingin diskusi, eh tapi di tikung. Duh, emang tahun ini lagi jaman tikung menikung apa yes? *eh, wkwkwk.

6. Tetap Tersenyum & Anggap Saja Belum Rezeki, Heu!


Itu ide kamu yang begitu keren dan kece ternyata bukan rezeki kamu loh. Enggak apa-apa. Allah enggak akan salah memberikan kita rezeki. Betul apa betul? Jadi, ya take it easy aja gaes, meski itu enggak easy sama sekali, wkwkwk. Tapi ya mau bagaimana lagi, daripada ribut terus bikin perang dunia ketiga yang nyusahin bumi khan? Lebih baik disenyumin aja, biar kita tetap awet muda, wkwkwk.

Enggak usah pusing gaes. Insyaallah ada ide yang lebih baik lagi kedepan-nya. Asalkan kita mengikhlaskan hal yang telah lalu itu, ya. Intinya terus menulis dan tebarkanlah manfaat! Jangan goyah dengan ribuan cobaan di depan. Karena itu hanya membuat kita semakin jauh untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Kasih cengiran kita yang paling manis, gaes!

7. Gali Ide Lain yang Lebih Cetar Membahana Bagai Petir ~


Kenapa bawa-bawa petir sih sayah, wkwkwk. Ingat ya, bahwa kamu tuh bisa mencari ide yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. Malah, lebih keren dan lebih bermanfaat. Jadi, jangan lagi sedih jika satu ide kamu aja yang diambil orang lain. Enggak apa-apa. Beneran, enggak apa-apa.

Jadi, mulai sekarang sudah lupakan hal yang membuat kamu sakit dan mulai saja untuk menggali ide yang lain. Terus, jangan di kasih tau siapa-siapa. Karena ini RAHASIA. Nah, tuh! Hihi. Kecuali ada teman kita yang sedang kesulitan ide terus kamu dengan suka rela memberikan ide kamu, tentu ini pengecualian ya, gaes. Tapi, jika enggak ada ijin dari kita terus dia tau ide kita dan tanpa bilang-bilang ide kita diambil. Wah, ini sih kurang kerjaan, wkwkwk. Apalagi dia juga tau jika itu ide bakalan akan kita tulis. Wah, beneran dah. Bikin banyak istighfar, hihi. Doakan dia supaya segera tobat dan kembali ke jalan yang benar. Aamiin.

Terus kamu ngapain? Ya, tetap gali terus si ide dong, supaya kamu dapat lagi ide yang cetar!

8. Tetap Menggunakan Ide yang Sama Tetapi Menuliskannya dengan Cara Unik


Jika kamu masih kesulitan menemukan ide yang lain, ya sudah enggak apa-apa menggunakan ide yang sama. Kenapa? Karena itu juga awalnya si ide dari hasil pemikiran kamu kok. Jadi, ya sah-sah aja sebenarnya tetap kamu pakai. Tapi, ya lebih baik di kasih sesuatu yang khas dan unik. Supaya jadi pembeda gitu dan pastinya punya kamu lebih oke punya, hihi.

Setiap orang pasti akan menuliskan sesuatu ide meski dengan tema sama dengan cara khasnya. Nah, kamu tinggal kembangkan saja itu. Tinggal kamu gali saja cara-cara uniknya. Jadi, kamu enggak kesal-kesal banget kan meski ide kamu telah diambil oleh orang lain. Sudah siap kembangkan ide kamu yang sudah pernah di tikung? Yuk, ah pasti bisa!

Nah, itu tadi kiat-kiat yang bisa kita lakukan ketika ide kita diambil oleh orang lain. Meski kesal, bete, sebel, tapi sabar ya. Ya, bisa jadi ini teguran untuk kita juga, untuk tak mudah memberitahukan kepada orang lain mengenai ide yang kita punya. Lebih sabar aja gitu untuk enggak bilang-bilang.

Misal pun ide tersebut ingin dijadikan sebagai buku duet atau buku antologi, ya beritahukan saja kepada mereka yang kamu ajak. Jangan share sembarangan, nanti malah diambil lagi deh ide-nya. Sedih lagi terus enggak nulis-nulis kebanyakan baper, wkwkwk.

Yah, tapi jika tidak ada pengalaman seperti ini. Kita pun enggak akan belajar jadi lebih berhati-hati. Dengan memiliki pengalaman seperti ini, kita pasti jadi lebih aware dan enggak akan mengulangi-nya lagi. Ya, khan? *lagi-lagi ala Syahrini, wkwkwk.

Nah, kalau kamu sendiri ketika ide kamu diambil oleh orang lain, bagaimana sikap kamu nih? Kamu juga punya tip-tipnya enggak? Share dong di kolom komentar di bawah ini, ya.

Salam,

Comments

  1. Nomor 1, 4, dan 8 yang udah saya praktekan mba. biasanya kalau ada ide saya emang jarang cerita ke orang2 paling langsung saya tulis di buku aja :)

    ReplyDelete
  2. Gak ada ide yang bener-bener orisinil kalo kata Pak Rhenald Kasali. Ide antara lain dipengaruhi dengan apa yang kita lihat dan baca :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan itu yang saya maksud mba, sepertinya mba belum baca benar apa yg saya tulis nih hehe. Coba baca ulang dengan lebih teliti mba biar paham mksd saya

      Delete
  3. Sampai saat ini sih Alhamdulillah belum dan jangan sampai nih kejadian kayak gini. Pasti gendok banget deh rasanya tau itu ide kita tapi ternyata sudah dideklarasikan sama orang lain. Terlebih misal orangnya adalah teman diskus kita. Aduhh.. sabar paling bener yah mbak meskipun agak dongkol juga he

    ReplyDelete
  4. No. 8 paling oke deh..Ide tuh emang banyak mirip..makanya cerita sinetron ama novel mirip kan ya? sekarang tinggal gimana nyajiin nya aja biar jadi yang paling seru..tengs epii...

    ReplyDelete
  5. kalo aku beda mbak, kalo punya ide gak diceritain ke orang lain pun gak dicatat alhasil menguap begitu saja apalagi kalo naik motor gak pake helm makin kabur jauh tuh mbak idenya :(

    ReplyDelete
  6. Bapernya itu mb.. Bisa lama hik hik hik

    ReplyDelete
  7. Makjleb mb..
    Jd ingat ide ku diambil orang. Wkkkwkkk...iya sih jd pelajaran jadinya. Mnding ide itu segera dieksekusi ya...mksh mb tips2nya..

    ReplyDelete

  8. Kalau aku mba kemungkinan tetap bikin dengan tema yang sama cz cari ide itu susah2 gampang.

    ReplyDelete
  9. Sabar aja, insya Allah masih banyak ide yang betebaran di mana-mana. Saya pernah merasa seperti ini, ide yang udah saya keluarkan, diwujudkan oleh penulis lain. Tapi salah saya juga sih gak langsung eksekusi, malah tebar pesona gak jelas. Tapi ya sudahlah, mendingan move on dan nulis kembali. Semangat !!!!!

    ReplyDelete
  10. Wah..tipsnya syantikk dan cetar banget mbak. Hehehe... Tks sharingnya mbak Steffi. Saya mau nyobain ah...

    Maju..mundur..maju mundur ..syantik..syantikk😀😍

    ReplyDelete
  11. guru nulis saya pernah bilang begini mbak, nggak masalah juga idenya diambil. karena tiap orang punya cara sendiri dalam menuangkan ide itu. cara kita nulis di blog, cara kita nulis di buku juga tiap orang beda kan ya.

    jadi, kalau ide diambil orang lain, ya nggak masalah. tetep nulis aja. tulisan kita akan menemukan pembacanya sendiri.

    ReplyDelete
  12. Hehe, kalau ide sama sih menurut saya nggak masalah ya mbak.
    Kan kita juga sering blogwalking-an.
    Asal gaya nulisnya nggak sama, yess.
    Itu menurut saya sih.#piss ��

    ReplyDelete
  13. Tipsnya boleh juga nih mbak. Khususnya untuk poin 4 dan 8. Ya kalau nggak mau diambil orang mending segera dituliskan ya mbak, nggak ditunda-tunda gitu. Atau kalau misalkan diambil orang pun kita jangan sampai baper berlebihan. Karena kita masih bisa menuliskan ide yang sama dengan cara kita sendiri.

    ReplyDelete
  14. Nomor satu pernah kualami krn dulu termasuk orang yg vokal di grup wa
    Setelah kejadian itu memilih jd silent reader aja
    Hehehe

    ReplyDelete
  15. Aku juga pernah ngalamin gini mba tapi dulu sih pas masa masa kuliah karena saking seringnya sekarang jadi apa apa ditulis di journal pribadi yang gak bisa di baca2 oranv jadi aman sekarang, kalau memang ada ide yang sama sekarang aku gak baper mungkin karena memang kebetulan sama aja

    ReplyDelete
  16. Kalau kita share ide ke orang lain, lalu dia gercep menuliskannya, menurutku tidak bisa pula serta-merta disebut dia telah menikung ide kita. Mungkin dia melihat bahwa kita akan menulisakannya dari sudut pandang yang pasti berbeda dari tulisannya.

    ReplyDelete
  17. Pengen nikung dirimu ahhh

    Blognya semakin cantik hehehe

    Terimakasih banyak informasinya neng, ditikung emang gak enak tapi bersabarlah

    ReplyDelete
  18. wah, gitu ya..? Kalau baru ide aja udah ditikung bagaimana yang uda jadi.... Serem ya mbak...! Kita harus hati-hati dengan masalah begini, dengan ke-original-an, ide-ide mbak di atas sangat membantu untuk membendung masalah yang kita hadapi ini...thanks

    ReplyDelete
  19. Saya setuju mbak, saya juga suka merahasiakan ide (yang saya anggap) besar. Namun, di samping itu saya juga percaya, bahwa sebetulnya, ide itu tidaklah 100% milik kita, atau kita ciptakan. Kebanyakan pemilik ide juga mengambil atau paling tidak terinspirasi dari yg lainnya. HMM.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve komentar kamu, ya. Terima kasih telah meninggalkan komentar.